Pekalongan, 17 Juni 2025 – Perhimpunan Dokter Paru Indonesia (PDPI) bekerja sama dengan MAN 1 Kota Pekalongan mengadakan *Gerakan Edukasi Serentak Cegah Perokok Pemula* dalam rangka memperingati Hari Tanpa Rokok Sedunia 2025. Acara ini dihadiri oleh para dokter paru di wilayah Kota Pekalongan dan Kepala Dinas Kesehatan Kota Pekalongan, Bp. Slamet Budianto.
Kegiatan ini dilatar belakangi adanya rokok dan tembakau yang merupakan salah satu penyebab utama kematian dan penyakit di dunia. Di Indonesia, prevalensi perokok remaja terus meningkat, sehingga perlu dilakukan upaya pencegahan dan edukasi sejak dini. Peringatan Hari Tanpa Rokok Sedunia 2025 menjadi momentum penting untuk meningkatkan kesadaran masyarakat tentang bahaya rokok dan tembakau.
Tujuan *Gerakan Edukasi Serentak Cegah Perokok Pemula* ini memiliki beberapa tujuan, yaitu:
1. Meningkatkan kesadaran dan pengetahuan siswa tentang bahaya rokok dan tembakau.
2. Mencegah generasi muda menjadi perokok pemula.
3. Meningkatkan kemampuan siswa untuk membuat keputusan yang tepat untuk kesehatan mereka.
4. Mendorong masyarakat untuk menciptakan lingkungan yang sehat dan bebas dari rokok
Bp. Slamet Budianto, Kepala Dinas Kesehatan Kota Pekalongan, dalam sambutannya menyatakan bahwa kegiatan ini sangat penting untuk meningkatkan kesadaran masyarakat tentang bahaya rokok dan tembakau. Beliau juga menekankan pentingnya edukasi sejak dini untuk mencegah generasi muda menjadi perokok pemula.
Gerakan Edukasi Serentak Cegah Perokok Pemula ini meliputi penyuluhan tentang bahaya rokok dan tembakau, serta diskusi interaktif tentang cara mencegah perokok pemula. Para dokter paru yang hadir berbagi pengetahuan dan pengalaman untuk meningkatkan kesadaran siswa tentang bahaya rokok dan tembakau.
Dengan adanya kegiatan ini, diharapkan siswa-siswi MAN 1 Kota Pekalongan dapat menjadi agen perubahan untuk menciptakan masyarakat yang sehat dan bebas dari rokok. PDPI dan MAN 1 Kota Pekalongan berharap kegiatan ini dapat menjadi contoh bagi sekolah-sekolah lain untuk meningkatkan kesadaran dan pengetahuan siswa tentang bahaya rokok dan tembakau.
